Cara Pemasangan Kabel CCTV Agar Rapi, Aman, dan Tahan Lama
Pasang CCTV tidak sekadar beli kamera dan DVR. Banyak orang sering lupa: jalur kabel adalah nyawa CCTV.
Kalau kabel kusut, terbuka, atau dipasang asal-asalan — gambar bisa rusak, sinyal sering putus, dan rawan gangguan (tikus, hujan, korsleting).
Bayangkan: CCTV seharga jutaan rupiah tapi gambar sering ‘snowy’ atau mati total gara-gara kabel terjepit pintu, digigit tikus, atau jalur kabel terbuka terkena air hujan. Semua kerugian ini sebenarnya bisa dicegah kalau kabel dipasang rapi & benar sejak awal.
Kenapa Jalur Kabel CCTV Sering Jadi Masalah
Berikut fakta lapangan yang sering saya atau teknisi jumpai:
-
Banyak CCTV rumahan hanya ditarik kabel seadanya, diikat tali plastik, tanpa pipa pelindung.
-
Sambungan kabel asal ditempel isolasi tipis — mudah lepas, gampang kemasukan air.
-
Kabel video & power sering dijadikan satu jalur tanpa sekat — bikin sinyal noise.
-
Kabel panjang dibiarkan menjuntai di plafon tanpa penahan.
Akhirnya, dalam 6 bulan–1 tahun, muncul masalah: gambar goyang, rekaman putus-putus, atau mati total.
Cara Memasang Kabel CCTV yang Benar & Awet
Berikut poin praktis & teruji di lapangan, wajib diterapkan kalau mau sistem CCTV awet tahunan:
Gunakan Pipa Conduit
Jangan biarkan kabel telanjang di plafon atau dinding. Masukkan kabel ke conduit PVC untuk indoor, atau pipa besi ringan (galvanis) untuk jalur outdoor & area gudang.
Fungsinya:
-
Melindungi kabel dari gigitan tikus.
-
Mencegah air merembes ke kabel.
-
Jalur lebih rapi & profesional.
Jalur Kabel Ikuti Sudut Bangunan
Tarik kabel menempel di sudut plafon, kusen pintu, atau pinggir tembok. Jangan membiarkan kabel menjuntai di tengah ruangan.
Gunakan klem kabel (cable clip) setiap 30–50 cm agar kabel tetap lurus & tidak kendor.
Pisahkan Kabel Video & Power
Untuk sistem analog, sinyal video rentan noise kalau kabel power berdekatan.
Solusi:
-
Jalur kabel video & power sebaiknya dipisahkan sejauh mungkin.
-
Kalau memakai kabel coaxial RG59 dengan power bawaan, pastikan kualitas kabel bagus & sambungan rapat.
Sambungan Kabel Harus Kedap & Rapi
Kalau harus menyambung kabel, gunakan connector BNC standar & isolasi tahan air. Jangan sambung hanya dengan dipelintir & isolasi tipis.
Sambungan rapat = sinyal stabil = gambar jernih.
Hindari Jalur Kabel Melintang di Lantai
Untuk CCTV luar ruangan (outdoor), banyak orang menarik kabel melintang di lantai pekarangan.
Risiko:
-
Kabel bisa terinjak kendaraan.
-
Kena air hujan atau genangan.
-
Jadi jalur tikus atau serangga.
Solusi: Gunakan jalur gantung di atas plafon carport atau pipa conduit menempel di dinding.
Tandai Kabel & Port
Kalau ada banyak kamera (lebih dari 4 titik), beri label pada ujung kabel & port di DVR.
Tujuannya: kalau ada kamera mati, teknisi tidak bingung kabel mana yang harus dicek.
Sederhana, tapi menghemat waktu servis.
Kesimpulan
Kesimpulan:
Jalur kabel adalah bagian vital dari CCTV. Kalau jalur kusut, sambungan longgar, atau kabel tidak terlindungi, hasilnya sama saja: rekaman tidak stabil & perangkat cepat rusak.
Solusi Praktis:
Pastikan pemasangan kabel rapi sejak awal:
-
Gunakan conduit PVC/besi.
-
Pisahkan kabel power & video.
-
Sambungan rapat & isolasi tahan air.
-
Rapikan dengan klem kabel di sudut plafon.
JasaPasangCCTVBekasi siap bantu survei titik jalur kabel, pasang conduit sesuai standar, rapikan instalasi lama, & jamin kabel aman dari tikus atau cuaca. Investasi sedikit lebih mahal di awal, tapi hemat perbaikan bertahun-tahun!
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
- 081369101014
- 081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda.