Perbedaan Sistem Penyimpanan CCTV dan Komputer
Dalam dunia teknologi modern, sistem penyimpanan memiliki peran penting dalam mendukung kinerja perangkat. Dua jenis media penyimpanan yang paling umum digunakan adalah Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD). Namun, tahukah Anda bahwa HDD dan SSD yang digunakan pada sistem CCTV ternyata berbeda dengan yang digunakan pada komputer biasa?
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan sistem penyimpanan pada CCTV dan komputer, serta alasan mengapa tidak semua HDD atau SSD bisa secara sembarangan.
Apa Itu Sistem Penyimpanan pada CCTV?
Sistem penyimpanan CCTV adalah media yang digunakan untuk merekam dan menyimpan video hasil tangkapan kamera CCTV. Media ini biasanya terpasang pada perangkat perekam seperti DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder). Penyimpanan ini harus mampu bekerja selama 24 jam nonstop dan menulis data dalam jumlah besar secara terus menerus.
Perbedaan Utama antara Penyimpanan CCTV dan Komputer
1. Desain dan Kinerja
-
HDD/SSD CCTV: untuk beban kerja berat (heavy duty), tahan panas, dan mampu menulis data selama 24/7 tanpa henti. Biasanya memiliki firmware khusus untuk mendukung perekaman video berkelanjutan.
-
HDD/SSD Komputer: untuk penggunaan umum seperti membuka file, menyimpan dokumen, atau mengakses aplikasi. Tidak cocok untuk proses penulisan data nonstop.
2. Daya Tahan dan Umur Pakai
-
Penyimpanan CCTV: Memiliki daya tahan lebih tinggi, dengan MTBF (Mean Time Between Failure) dan workload rate yang lebih besar. Artinya, lebih tahan lama dalam skenario kerja berat.
-
Penyimpanan Komputer: Umur pakai cenderung lebih pendek jika pemakaian untuk perekaman CCTV, karena tidak memiliki rancangan untuk itu.
3. Firmware dan Fitur Tambahan
-
CCTV Storage: memiliki firmware yang dioptimalkan untuk penulisan sekuensial dan mendukung pemulihan data saat gangguan daya.
-
Computer Storage: Firmware-nya lebih fokus pada akses data acak dan kecepatan baca-tulis yang seimbang.
4. Harga dan Ketersediaan
-
CCTV HDD/SSD umumnya sedikit lebih mahal daripada penyimpanan komputer biasa, karena kualitas dan daya tahannya yang lebih tinggi.
-
Penyimpanan komputer lebih murah, tapi jika digunakan untuk CCTV, risiko kerusakan lebih cepat sangat tinggi.
Apa Risiko Menggunakan HDD Komputer untuk CCTV?
Menggunakan HDD atau SSD komputer untuk sistem CCTV bisa menyebabkan:
-
Overheat (kepanasan)
-
Lag saat playback video
-
Kegagalan sistem rekam
-
Umur hard disk lebih pendek
Karena itulah produsen besar seperti Seagate (SkyHawk) dan Western Digital (Purple) mengembangkan lini produk khusus untuk kebutuhan CCTV.
Kapan Sebaiknya Menggunakan SSD untuk CCTV?
Meskipun HDD lebih umum digunakan pada CCTV karena kapasitas besar dan harga lebih murah, SSD CCTV mulai digunakan pada sistem:
-
CCTV portabel atau mobile (misalnya mobil patroli)
-
Lokasi ekstrem yang tidak boleh ada getaran
-
Kebutuhan kecepatan akses video sangat tinggi
SSD CCTV harus memiliki durabilitas tinggi dan khusus untuk industrial-grade surveillance.
Kesimpulan
Memilih sistem penyimpanan untuk CCTV tidak bisa sembarangan. Meskipun tampak serupa secara fisik, HDD dan SSD untuk CCTV memiliki perbedaan signifikan dari penyimpanan untuk komputer biasa. Jika Anda mengelola sistem keamanan dan ingin rekaman video Anda selalu tersimpan dengan baik, gunakanlah penyimpanan yang memang untuk CCTV.
Jika kamu ingin mendapatkan panduan pemasangan dan rekomendasi CCTV terbaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keamanan. tentunya, hanya di https://jasapasangcctvbekasi.com/
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
081369101014
081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami juga berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada Anda